fbpx

Sama-Sama Digunakan pada Skincare, Alpha Arbutin Lebih Aman Digunakan Daripada Hydroquinone

Beauty - Lalu Hadyan Akbar AVO - July 30, 2020

Alpha Arbutin dan Hydroquinone memang bahan yang sering digunakan pada produk pemutih kulit. Namun, Alpha Arbutin lebih aman untuk digunakan pada kulit.

Mayoritas perempuan Indonesia, cenderung ingin memiliki kulit yang bersih, putih, dan bersinar. Beragam produk kecantikan terjual bebas di pasaran, hampir semuanya menjanjikan kulit putih nan cantik. Sebagai seorang konsumen kamu arus cerdas, pilihlah produk yang mengandung bahan aman seperti arbutin, sebagai bahan pemutih untuk kulit. Ternyata, alpha arbutin lebih aman digunakan daripada hydroquinone. Jika kamu menemukan produk berbahan hydroquinone sebaiknya hindari. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Alpha Arbutin

Alpha arbutin merupakan generasi terbaru dalam dunia kosmetik, merupakan senyawa biosintesis yang murni dan mudah larut dalam air. Mempunyai peranan yang signifikan di dalam dunia kosmetik sebagai ingredient yang berfungsi untuk mencerahkan dan lebih aman di bandingkan senyawa hydroquinone serta merkuri.

Arbutin adalah salah satu bahan yang paling banyak diresepkan sebagai pencerah dan pemutih kulit di seluruh dunia. Arbutin berasal dari daun kering beberapa spesies tanaman yang berbeda, termasuk bearberry (Arctostaphylos uva-ursi), bluberi, kranberi, dan pohon pir.

Hingga saat ini belum di temukan adanya efek samping yang timbul pada pemakaian produk-produk kosmetik yang menggunakan bahan aktif atau ingredient Alpha Arbutin. Alpha arbutin bekerja melalui mekanisme penghambatan biosintesis melanin di lapisan epidermal melalui penghambatan enzymatic oksidasi tyrosine dan dopa. Terbukti alpha arbutin ini lebih efektif, cepat dan lebih aman untuk di gunakan sebagai skin lightening.

Baca Juga : Terdapat Dalam Produk Pencerah Kulit, Apa Sih Fungsi dari Alpha Arbutin?

Hydroquinone

Hydroquinone biasanya digunakan untuk menangani hiperpigmentasi yang terjadi pada kulit. Hiperpigmentasi adalah penggelapan bagian-bagian kulit yang umumnya terjadi setelah peradangan, misalnya bekas jerawat, bekas luka, atau flek hitam karena paparan sinar matahari. Selain peradangan, hiperpigmentasi ini juga dapat terjadi karena pengaruh hormon pada ibu hamil, pemakaian pil KB, terapi hormon, atau cedera kulit.

Hydroquione merupakan obat dan tidak boleh digunakan sebagai produk kosmetik pemutih kulit. Karena penggunaan hydroquinone jangka panjang, yang biasanya terlihat dalam 6 bulan, dapat mengakibatkan iritasi kulit dengan keluhan rasa kesemutan, terbakar, merah, dan kering pada kulit, serta perubahan warna kulit menjadi kehitaman yang permanen (ochronosis). Namun, hydroquinone yang digunakan sebagai obat umumnya aman, selama dosis dan cara penggunaannya sesuai dengan anjuran dokter.

Last Updated on October 12, 2021

Share This Post!

No Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *