Purging dan breakout memang terlihat sama karena ditandai dengan jerawat. Lalu, apa sih perbedaan purging dan breakout ini?
Beberapa dari kalian mungkin masih kesulitan membedakan jerawat purging dan breakout. Hal ini membuat kalian bingung dalam membeli produk skincare. Tidak banyak yang tahu kalau tidak semua produk skincare dapat menyebabkan purging. Maka dari itu, mulai sekarang kenali perbedaan purging dan breakout.
Mengenal Purging
Purging adalah istilah dalam dunia kecantikan, berasal dari kata purge yang berarti pembersihan. Pada fase awal penggunaan skin care ataupun fase pergantian produk skin care dari yang biasa digunakan ke produk baru, mungkin akan mengalami proses yang dinamakan purging. Secara medis, purging adalah sebuah kondisi yang timbul akibat penggunaan kosmetik atau bahan kimia.
Namun, tidak semua produk skincare dapat menyebabkan purging pada wajah. Kandungan bahan aktif yang dapat menimbulkan purging antara lain AHA, BHA, PHA, vitamin C, Retinoid, benzoyl peroxide, serta beberapa jenis scrub. Bahan-bahan tersebut memiliki kemampuan penetrasi ke dalam kulit untuk membersihkan dan memperbaiki lapisan bawah kulit. Bahan-bahan ini bisa mempercepat pertumbuhan sel kulit sehingga kulit akan tampak seperti bersisik dan tampak seperti memiliki benjolan kecil yang biasanya akan menghilang tanpa adanya fase kemerahan, bengkak, atau radang pada kulit.
Membedakan Purging dan Breakout
Membedakan purging dan breakout memang tidak mudah, karena kemunculan keduanya sama-sama ditandai dengan jerawat. Namun, purging sendiri merupakan sebuah tanda dari adanya proses percepatan regenerasi kulit. Nantinya, microcomedone yang ada di bawah kulit akan berubah menjadi whitehead, blackhead, dan juga jerawat yang muncul ke permukaan kulit dalam waktu yang jauh lebih cepat. Namun perlu diingat, tanda purging umumnya hanya berlangsung sementara, yakni sekitar 2-3 minggu. Setelahnya, kulit wajah akan menjadi lebih bersih dan juga sehat tentunya.
Baca Juga : Ternyata 4 Bahan Makanan Ini Mampu Menjadi Penghalang Jerawat
Kemunculan breakout hampir sama dengan purging dengan ditandai munculnya jerawat dan komedo. Namun, apabila jerawat atau komedo di kulit tidak hilang atau bahkan bertambah parah dalam kurun waktu maksimal 8 minggu, maka ini baru yang dinamakan breakout. Breakout sendiri merupakan reaksi penolakan akibat ketidakcocokan kulit terhadap kandungan dalam produk. Selain itu, breakout juga bisa terjadi karena proses eksfoliasi yang berlebihan. Maka, kamu perlu lebih hati-hati dalam menggunakan produk exfoliating. Pastikan penggunaan face scrub hanya maksimal dua kali dalam seminggu. Kamu juga bisa gunakan hydrating toner setiap setelah mengaplikasikan exfoliating toner pada kulit wajah.
Mengatasi Kulit Purging Setelah Menggunakan Produk
Untuk mengatasi purging, sebaiknya kurangi kadar skincare yang biasa digunakan. Jadi, jangan buru-buru panik atau berpikir yang tidak-tidak dulu dengan kondisi keadaan kulit berjerawat atau beruntusan yang kamu alami ketika awal-awal menggunakan skin care. Karena, bisa saja hal itu merupakan fase atau proses purging. Namun, apabila hal itu terjadi lebih dari 4 minggu, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter kulit.
Jika produk skin care yang kamu pakai mengandung bahan aktif seperti hydroxy acids (AHA, BHA), vitamin C, retinoid, benzoyl peroxide, dan bahan exfoliator lainnya, mungkin pemakaiannya bisa dijeda terlebih dahulu. Karena bisa jadi saat itu kulit tengah bereaksi untuk menyesuaikan diri (purging). Jadi, jangan terburu-buru membuang produk tersebut. Namun, jika produk yang kamu pakai berupa moisturizer atau cleanser yang tidak mengandung bahan aktif, ada baiknya pemakaian produk tersebut segera dihentikan agar breakout tidak semakin parah dan berlangsung lama.
Last Updated on October 12, 2021
No Comment