Konsep clean beauty dalam perawatan kulit memang sedang menjadi tren. Yuk, mengenal clean beauty lebih jauh lagi!
Berkembangnya industri kecantikan di seluruh dunia, tentunya menyebabkan kemunculan tren-tren baru terkait kecantikan terutama skincare. Nah, salah satu tren yang tengah populer adalah clean beauty. Sebenarnya apa sih clean beauty ini? Yuk, mengenal clean beauty agar tahu manfaatnya!
Apa Sih Clean Beauty?
Dilansir dari VOGUE, clean beauty memiliki banyak interpretasi seperti klaim produk yang natural, clean, green, atau hypoallergenic. Jika ingin menggunakan klaim ‘chemical free’ tentunya hal ini sangat tidak bisa dipertanggung jawabkan karena semua kandungan adalah bahan kimia.
Pada dasarnya, clean beauty adalah pemilihan produk kecantikan yang bebas dari toxin atau kandungan yang bisa mengancam kesehatan tubuh. Dilansir dari TODAY, produk kecantikan dapat dijual tanpa persetujuan FDA. Hal ini menunjukkan bahwa kamu perlu lebih memperhatikan kandungan apa saja yang terdapat dalam produk yang kamu gunakan.
Bahan-Bahan yang Tidak Digunakan pada Clean Beauty
Clean beauty sering dianggap sebagai produk natural, alami, atau organik. Namun, bukan berarti semua produk tersebut adalah clean beauty karena clean beauty mengutamakan keamanan dan kesehatan dibandingkan sumber kandungan. Bahan natural bisa memiliki risiko kesehatan sedangkan bahan sintetis bisa aman pada tubuh. Seperti essential oil yang natural memiliki risiko menyebabkan iritasi.
Baca Juga : Mengenal Green Beauty, Tren yang Patut Kamu Coba
Dilansir dari Huffpost- Toxic Beauty Ingredients to Avoid, berikut ini beberapa kandungan yang bersifat toxin dan berisiko mengancam kesehatan yang tidak digunakan pada produk clean beauty.
1. Paraben
Paraben adalah kelompok bahan pengawet dan antimikroba yang mencegah pertumbuhan bakteri jahat dan jamur pada produk kecantikan. Namun, kandungan ini bisa berbahaya jika digunakan dalam jumlah yang banyak.
2. Fragrances dan Phthalates
Fragrance adalah bahan yang berfungsi untuk memberi wewangian pada produk kecantikan sedangkan phthalates adalah senyawa untuk menjaga aroma fragrance lebih tahan lama. Kedua bahan kimia ini terbukti berbahaya bagi hormon penggunanya.
3. Triclosan
Zat kimia ini berkaitan dengan gangguan hormonal, resistensi bakteri, dan gangguan fungsi kekebalan tubuh. Trilocsan ini dapat meningkatkan munculnya alergi. Zat kimia ini membuat bakteri lebih kuat dan bertahan lama.
4. Silica
Silica atau silikon ini berfungsi sebagai zat penyerap dalam produk kecantikan. Silica ini terbentuk melalui proses alami, tetapi hanya ada satu silica yang aman untuk produk kecantikan yaitu silika amorf, bukan silika kristalin.
Masih banyak lagi kandungan yang berbahaya untuk kulit. Kandungan toxin di atas tergolong sebagai endocrine yaitu pengganggu hormon yang dapat mempengaruhi kesehatan. Meskipun kandungan di atas masih cukup aman jika digunakan tidak berlebihan, clean beauty mengambil konsep pencegahan dengan memilih produk yang bebas dari kandungan tersebut.
Last Updated on October 12, 2021
No Comment