Banyak orang beranggapan bahwa kandungan paraben berbahaya dan dianggap pemicu kanker. Sebenarnya hal ini benar atau tidak sih?
Paraben adalah pengawet yang biasa digunakan dalam produk kecantikan seperti kosmetik atau skincare. Sampo, sabun, deodoran, pelembap, sunscreeen, lipstuk, dan maskara adalah beberapa produk yang sering mengandung paraben. Meskipun ditemukan dalam produk kecantikan, pemakaian kandungan paraben membutuhkan perhatian karena sebagian orang alergi dengan kandungan ini. Bahkan, banyak orang menganggap kandungan paraben berbahaya dan pemicu kanker. Apakah tanggapan ini benar? Simak penjelasannya di bawah ini yuk!
Kegunaan Paraben dalam Produk Kecantikan
Biasanya pada produk kecantikan, paraben akan ditulis dengan nama seperti methylparaben, butylparaben, ethylparaben, propylparaben, atau methyl 4-hydroxybenzoate. Dilansir dari jurnal National Health Service (NHS) berjudul “Deodorant chemical ‘found in breast tumours”, kandungan paraben dalam kosmetik berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri serta jamur yang bisa mengurangi kualitas produk dan membahayakan konsumen. Kandungan ini juga membuat produk lebih segar dan tidak mudah rusak.
Reaksi Alergi Akibat Penggunaan Paraben
Menurut hasil penelitian US Food and Drug Administration tahun 2018 pada “Parabens in Cosmetics”, penggunaan produk kecantikan dengan kandungan paraben bisa ada kemungkinan timbul reaksi alergi pada kulit seperti gatal, ruam kemerahan, nyeri, bengkak, kering dan bersisik, atau rasa panas seperti terbakar. Untuk menghindari reaksi alergi ini, kamu bisa oleskan sedikit produk di pergelangan tangan dan tunggu selama 48 jam. Sebaiknya, hindari penggunaan produk yang mengandung paraben pada permukaan kulit yang sedang terluka.
Baca Juga : Mengenal Clean Beauty, Cara Aman Menjaga Kesehatan Kulit
Paraben Bukan Penyebab Kanker
Sebuah penelitian yang tercantum dalam jurnal berjudul “Parabens and Breast Cancer” mendeteksi jejak paraben pada beberapa sampel sel kanker payudara. Maka tidak heran jika banyak pertanyaan tentang dampak penggunaan paraben ini mampu memicu kanker. Struktur kimia paraben mirip estrogen atau hormon yang dapat menyebabkan penggandaan sel di payudara, dari sel normal hingga sel kanker. Namun, studi yang menyebutkan paraben adalah pemicu kanker masih sangat terbatas.
Biasanya, studi hanya menyebutkan bahwa menemukan kandungan paraben pada tubuh penderita kanker, bukan menunjukkan pengaruh paraben yang memicu kanker. Bahkan, studi menyebutkan hanya puluhan wanita penderita kanker payudara yang ditemukan paraben. Selain itu, paraben juga sulit mengendap dalam tubuh karena zat ini mudah terbuang melalui urin.
Sampai sekarang paraben masih dianggap aman untuk digunakan. Lembaga pengawas makanan, obat, serta kosmetik di berbagai negara termasuk BPOM masih memberi izin penggunaan paraben dalam batas yang ditentukan.
Meskipun paraben memang aman untuk digunakan, sebaiknya kamu berhati-hati jika memiliki kulit sensitif atau alergi pada pemakaian produk kecantikan. Jika kamu masih ragu dengan produk kecantikan yang mengandung paraben, kamu bisa memilih produk kecantikan bebas paraben seperti produk Avoskin.
Last Updated on October 12, 2021
No Comment