fbpx

Apa Saja Sih Bahan yang Tidak Boleh Digunakan Bersama dengan Vitamin C?

Healthy Skin - Lalu Hadyan Akbar AVO - August 3, 2020

Jika dulu hanya berupa serum, kini semakin banyak produk skin care yang diperkaya dengan kandungan vitamin C. Booster, essence, night cream, cleanser, toner, hingga face mist banyak yang menggunakannya sebagai ingredient unggulannya. Biasanya produk-produk yang diperkaya dengan vitamin ini adalah produk dengan tujuan mencerahkan, memudarkan noda hitam, dan mencegah penuaan dini. Namun, ada beberapa bahan yang tidak boleh digunakan bersama dengan vitamin C. Apa saja sih? Yuk, simak!

1. Niacinamide

Gabungan antara dua ingredient ini sebenarnya masih jadi perdebatan di luar sana. Ada yang beranggapan bahwa kombinasi keduanya menghasilkan niacin, substansi yang akan membuat kulit menjadi merah seperti kepiting rebus dan mengurangi performa vitamin C, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa tidak semua orang akan merasakan dampak buruk dari reaksi tersebut.

Dilihat dari www.sciencemag.org/journals dijelaskan bahwa kadang reaksi memerah dari kulit bisa jadi karena formulasi produk vitamin C-nya yang kurang stabil dan bukan karena hasil dari niacin. Selain itu, proses pembentukan niacin tidak  sesederhana itu, karena dari hasil penelitian yang dilakukan selama kurang lebih enam minggu, presentase niacin yang terbentuk pun sangat rendah, hanya sekitar 1 – 2 %.

Meski vitamin C sering tidak dianjurkan untuk digunakan secara bersamaan dengan niacinamide, kamu tetap bisa menggunakan kedua bahan ini. Caranya dengan bergantian menggunakannya pada pagi dan malam hari.

2. Benzoyl Peroxide

Benzoyl Peroxide biasa digunakan untuk perawatan jerawat yang bisa membunuh bakteri melalui oksidasi. Kalau Vitamin C berfungsi untuk menghilangkan bekas jerawatnya, Benzoyl Peroxide berfungsi untuk nge-treat jerawat yang masih aktif. Sama halnya dengan Niacinamide, Benzoyl Peroxide akan membuat Vitamin C kehilangan kekuatannya.

Baca Juga : Sering Digunakan Dalam Produk Kecantikan. Apa Saja Sih Kegunaan Glycerin?

3. Kolagen

Meskipun Vitamin C membantu merangsang produksi kolagen, tidak berarti mereka cocok jika dipadu padankan dalam satu skincare routine. Kolagen berfungsi mendorong elastisitas dan peremajaan kulit. Jika mereka dipasangkan, tektur keduanya akan bertabrakan dan menyumbat pori-pori yang mencegah formula menyerap ke kulit kita.

4. AHA

Alpha Hydroxy Acids atau yang lebih dikenal dengan nama AHA berfungsi untuk mengekfoliasi kulit. Kandungan skin care ini ternyata mampu mengubah pH pada vitamin C hingga menghilangkan fungsi antioksidan di dalamnya. Untuk itu, produk yang mengandung AHA sangat bertentangan dengan produk yang mengandung vitamin C. Untuk menyiasatinya, gunakan serum dengan antioksidan tinggi berbahan green tea. 

Last Updated on October 12, 2021

Share This Post!

No Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *