Sheet mask menjadi salah satu produk perawatan kulit yang disukai banyak orang. Sebenarnya apa itu sheet mask dan apa manfaatnya?

Sheet mask menjadi produk perawatan kulit yang disukai banyak orang. Masker yang kaya akan essence atau serum ini dirancang siap pakai sehingga mudah digunakan. Kamu cukup mengambil produk dari kemasannya lalu menempelkan pada wajah dengan tepat lalu tunggu sekitar 10-20 menit. Masker ini akan membuat kulit menjadi lebih lembap dan lebih kenyal. Lalu apa itu sheet mask dan apakah efektif untuk merawat kulit? Simak penjelasannya di bawah ini yuk!

Apa Itu Sheet Mask?

Sheet mask adalah masker wajah yang berbentuk lembaran terbuat dari serat alami seperti katun. Lembaran masker ini biasanya diperkaya degan serum sebagai bahan utamnya.

Kandungan dalam sheet mask adalah konsentrasi zat aktif yang lebih tinggi dibandingkan krim wajah. Sebagian besar kandungan sheet mask adalah asam hialuronat, antioksidan, dan ceramide. Namun, banyak sheet mask yang mengandungan berbagai kandungan aktif lainnya seperti vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kulit.

Sheet Mask Bermanfaat untuk Kulit

Banyak perdebatan yang menyebutkan bahwa pemakaian serum lebih efektif daripada sheet mask. Namun, sampai saat ini belum ada penelitian yang mempu menyebutkan mana yang lebih baik. Pemakaian sheet mask dengan kandungan serum dan bahan aktif dapat memberikan manfaat tambahan.

Namun, semakin lama sheet mask berada di permukaan kulit makan semakin banyak efek yang didapatkan oleh lapisan luar kulit. Padahal, pemakaian sheet mask hanya dianjurkan antara 10-20 menit yang berarti produk ini mampu mengirimkan bahan aktif lebih baik ke dalam lapisan kulit.

Baca Juga : Hindari 6 Kesalahan Pemakaian Sheet Mask Ini!

Perbedaan Sheet Mask Mahal dan Murah

Banyak varian sheet mask dengan harga yang berbeda. Para ahli juga beranggapan bahwa kandungan konsentrasi bahan aktif memiliki peran dalam penentuan harga. Sebagian masker ada yang memiliki kandungan air, glikol, gliserin, dan pengawet lebih banyak. Ada juga masker yang memiliki kandungan aktif lebih banyak seperti hyaluronic acid, brightening niacinamide, dan sebagainya.

Namun, hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih sheet mask bukan kandungan serum melainkan bentuk sheet mask itu sendiri. Masker yang terbuat dari kertas lebih terjangkau tetapi sulit untuk menyesuaikan dengan kontur wajah daripada gel atau bioselulosa. Maka, kamu perlu menemukan sheet mask yang mudah dipakai pada wajah dan bertahan dengan baik.

Baca Juga : Ternyata Begini Cara Memakai Sheet Mask agar Hasilnya Maksimal

Tidak Perlu Digunakan Setiap Hari

Para ahli menyarankan untuk menggunakan sheet mask sebagai perawatan ekstra rutinitas kecantikan sehari-hari. Khasiatnya tidak sebanding dengan produk yang diformulasikan untuk dipakai setiap hari. Selain itu, sheet mask digunakan setiap hari akan menguras pengeluaranmu.

Nah, kamu juga perlu memperhatikan jenis sheet mask yang kamu gunakan agar sesuai dengan kebutuhan kulitmu, Sahabat AVO.

• Sheet Mask Kulit Berminyak

Kamu bisa menggunakan sheet mask yang terbuat dari bahan eksfoliator seperti salicylic acid dan alpha hydroxy acid, purify, seperti clay dan bahan anti bakteri anti inflamasi seperti zinc dan sage. Semua kandungan ini bisa mengatasi kulit berminyak dan kandungan ini bekerja menyerap minyak berlebih pada kulit dan mengecilkan tampilan pori-pori.

• Sheet Mask Kulit Kering

Untuk kulit kering kamu bisa memilih sheet mask dengan kandungan hyaluronic acid, gliserin, ceramide, atau peptide. Kandungan tersebut dipercaya dapat membantu kulit menarik dan menjaga air, menghidrasi sekaligus membuat kulit menjadi lebih kenyal.

• Sheet Mask Kulit Kusam

Kalau kamu ingin mencerahkan kulit kusam, kamu bisa menggunakan sheet mask yang mengandung bahan pencerah seperti vitamin C dan niacinamide. Kandungan itu dapat membantu mencerahkan kulit kusam dan terlihat lelah.

• Sheet Mask Kulit Sensitif

Pilihlah sheet mask yang mengandung bahan seperti chamomile, resveratrol, polifenol, niacinamide, sorbitol, atau air untuk mengatasi inflamasi atau terasa sakit setelah perawatan.

Last Updated on October 12, 2021