Chemical peeling dan physical peeling memang memiliki fungsi yang sama yaitu eksfoliasi kulit. Namun, kenyataannya kedua hal ini sangatlah berbeda.
Kian hari semakin banyak produk skincare dan perawatan kulit yang beredar di pasaran. Salah satunya adalah metode peeling yang sering dikatakan sangat bermanfaat. Chemical peeling dan physical peeling sejatinya adalah eksfoliasi, proses pengangkatan sel kulit mati pada permukaan wajah. Dengan rutin melakukan eksfoliasi, wajah akan terhindar dari kusam yang disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati. Nah, metode chemical peeling dan physical peeling bisa menjadi alternatif eksfoliasi kulit. Namun, chemical peeling dan physical peeling itu berbeda. Simak penjelasannya di bawah ya!
Physical Peeling
Physical peeling merupakan jenis exfoliating yang menggunakan kontak fisik sebagai alat bantu seperti sponge, brush, pumice, atau cloth. Physical peeling ini membantu mengangkat sel kulit mati dengan cara digosok menggunakan alat bantu tersebut. Selain itu, produk perawatan yang merupakan physical exfoliant dapat dikenali dari teksturnya yang berpasir dan terasa kasar di kulit. Jika kamu memiliki jenis kulit yang sensitif sebaiknya hindari penggunaan produk ini.
Biasanya bahan yang digunakan pada physical peeling bersifat natural seperti biji-bijian, gula, garam, dan ekstrak tanaman. Jenis biji-bijian yang biasa digunakan seoerti biji apriko, biji anggur, dan biji labu. Ekstrak tanaman yang digunakan pada eksfoliator biasanya berbentuk bubuk. Namun, kamu harus selalu ingat jangan menggosok wajah terlalu kencang ketika melakukan physical peeling karena dapat menyebabkan iritasi dan kulit menipis.
Baca Juga : Langkah Penggunaan Produk Chemical Peeling dari Avoskin Miraculous Refining Series yang Tepat
Chemical Peeling
Chemical peeling merupakan metode eksfoliasi yang mengguanakan senyawa tertentu dalam bentuk cairan yang meresap ke dalam permukaan kulit lebih dalam. Chemical peeling akan meresap ke dalam permukaan kulit lebih dalam dibandingkan dengan physical peeling yang bekerja pada permukaan kulit saja. Senyawa dari chemical peeling ini akan membantu mempercepat pertumbuhan sel kulit baru ketika sel kulit mati terangkat.
Chemical peeling bisa berupa toner atau lotion yang biasa digunakan dengan menuangkannya ke kapas lalu diusapkan ke wajah. Senyawa yang paling umum digunakan adalah asam sitrat ( biasa ditemukan pada buah-buahan), asam laktat (berasal dari susu dan tanaman), dan asam salsilat (berasal dari ekstrak willow bark). Chemical peeling ini dapat mengeksfoliasi kulit dengan sendirinya tanpa perlu digosok.
AHA dan BHA adalah bahan yang paling umum digunakan pada produk chemical peeling. AHA tidak bisa larut dan membersihkan hingga ke dalam pori, tetapi mampu menghancurkan sel kulit mati sehingga kulit menjadi lebih halus. Sedangkan BHA bisa larut dalam minyak dan mampu membersihkan hingga jauh ke dalam pori. Kombinasi dua bahan ini akan bekerja sempurna untuk mengeksfoliasi kulit. Kalau kamu memiliki kulit yang sensitif, produk chemical peeling ini akan cocok untuk merawat kulitmu.
Last Updated on October 12, 2021
No Comment